Mengabaikan Pengawasan, Kerja Proyek Sekolah Negri di Kota Serang Berjalan Lancar

Kota Serang, Kilometer78.Com – Adanya pembangunan perpustakaan Sekolah sangat membantu pihak sekolah demi lancarnya para siswa/siswi untuk menambah wawasan dalam menimba ilmu serta nyaman dalam membaca, Selasa (10/9/2024). 

Kegiatan pembangunan RKB perpustakaan yang dianggarkan dari DAK/ APBD Kota Serang Tahun anggaran 2024 Dengan Nilai kontrak Rp.212.979.000 ( Dua Ratus dua belas juta sembilan ratus Tujuh puluh sembilan ribu rupiah ) Anggaran yang sangat besar untuk pembangunan RKB.

Saat awak media melintas dan mencoba berkonfirmasi dengan pelaksana pembangunan, amat disayangkan menurut salah satu pekerja yang kita inisialkan UD mengatakan bahwa pelaksananya baru saja pergi kalo ngga ke SKB ke SMPN 20,” ujarnya. 

Bahwa pembangunan RKB PERPUS tersebut sudah di PHO pas kemarin pak di hari Senin,  makanya kita sedang bersih – bersih, karna sudah selesai pekerjaan hanya tinggal menunggu pembayaran saja dari dinas terkait,” Tuturnya santai.

CV.NUR HIKMAH Pelaksana yang mengerjakan pembangunan RKB PERPUSTAKAAN di SEKOLAH NEGRI 10 KOTA SERANG Dengan No Kontrak 642/19/KKPPK/RKB PERPUS Anggaran Tahun 2024. Terlihat jelas didalam papan informasi pekerjaan yang berdiri tegak tak tercantum salah satu perusahaan konsultan pengawas pekerjaan, apa memang tak diawasi pembangunan yang anggaranya dari pajak masyarakat Kota Serang.

Beberapa kali Awak media km78 mencoba menghubungi melalui via whatsappnya kepala bidang sekolah menengah pertama (KABID SMP / LENI ) DINDIKBUD Kota Serang bermaksud untuk mengkonfirmasi dan memberikan sedikit masukan akan dugaan adanya pengurangan spesifikasi dan lemahnya pengawasan konsultan dalam kegiatan pembangunan ruang kelas baru perpustakaan sekolah. 

Bukan hanya itu, dugaan lebih saat kita melihat di beberapa titik dilokasi pembangunan adanya lantai keramik yang sudah pecah ataupun sompel yang dipasang dalam pembangunan yang di sebut Dengan Ruang kelas Baru alias Bubar.

Sampai dengan berita ini terbit pihak terkait belum dapat dihubungi.

(Achong Banten)