Telusuri
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Syarat dan Ketentuan
  • Pedoman Media Siber
  • Nasional
  • Kabar Daerah
    • Serang Raya
    • Tangerang Raya
    • Lebak
    • Pandeglang
    • Cilegon
  • Kabar Polisi
  • Kabar TNI
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pedidikan
  • Opini
  • Sosok
  • Teknologi
  • Industri
  • Info dan Tips
  • Wisata
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Politik
  • Ekonomi
Kilometer78.Com

Beranda Headline Kabar daerah Serang Raya Diduga Dikeroyok Oknum TNI, Pemuda Asal Kota Serang-Banten Kritis
Headline Kabar daerah Serang Raya

Diduga Dikeroyok Oknum TNI, Pemuda Asal Kota Serang-Banten Kritis

Admin
Admin
18 Apr, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

 


SERANG, Kilometer78.Com – Seorang pemuda asal Kota Serang terbaring koma selama beberapa hari terakhir, akibat dikeroyok oleh Orang Tak Dikenal (OTK). Diduga, OTK tersebut merupakan sekelompok oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Informasi yang beredar, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (14/4) malam di depan kantor Bjb Kota Serang.

Terungkap pula bahwa para pelaku pengeroyokan dalam melancarkan aksinya, diduga membawa senjata api (Senpi) dan senjata tajam (Sajam).

Saat ini, korban mengalami luka serius dan tidak sadarkan diri sejak dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten.

Salah satu keluarga korban mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui kronologi lengkap peristiwa tersebut yang mengakibatkan kondisi kritis korban.

Terungkap pula bahwa para pelaku pengeroyokan dalam melancarkan aksinya, diduga membawa senjata api (Senpi) dan senjata tajam (Sajam).

Saat ini, korban mengalami luka serius dan tidak sadarkan diri sejak dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten.

Salah satu keluarga korban mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui kronologi lengkap peristiwa tersebut yang mengakibatkan kondisi kritis korban.

“Mohon maaf untuk kronologi jelasnya saya tidak tau karena saya tidak di TKP. Untuk kondisi korban masih kritis,” katanya kepada Awak Media, Kamis (17/4).

Ia menjelaskan, sejak dibawa ke rumah sakit, korban masih belum sadarkan diri hingga saat ini.

“Dari tanggal 15 (Selasa) subuh sudah kritis atau tidak sadar pak,” tandasnya.

Terpisah, salah satu sahabat korban yang juga turut menjadi korban dalam peristiwa tersebut memaparkan bahwa saat peristiwa itu terjadi, korban sedang berkumpul bersama teman-temannya di depan Bank Banten yang bersampingan dengan Bjb.

Sebelum pengeroyokan terjadi, salah satu temannya yang menggunakan mobil Honda Jazz datang. Tak berselang lama, datang sebuah mobil yang berisikan empat orang berwajah emosi.

“Mereka mengejar kawan kami yang datang pakai mobil honda jazz, mereka (pelaku) datang mencari kawan kami itu, sedangkan dia (teman) tidak tau apa-apa,” kata J saat dihubungi Awak Media melalui panggilan telepon.

J sempat melerai dan mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Namun, pelaku membentak dan tidak memberikan jawaban hanya meminta dia diam dan tidak ikut campur.

Tak lama kemudian, pelaku memberikan pukulan kepada salah satu teman korban dan akhirnya menimbulkan perkelahian.

“Kami semua berdiri untuk melerai. Tapi pelaku malah memukul tanpa menjawab upaya mediasi dari kami,” tegasnya.

J menerangkan, korban berjumlah 10 orang termasuk wanita yang saat itu ikut berkumpul dan tak luput dari pukulan pelaku.

Di saat perkelahian terjadi, datang teman pelaku menggunakan motor yang diduga merupakan kendaraan dinas TNI.

Bahkan, J merasa dirinya ditodong oleh senjata api di bagian ulu hati dan korban lain sempat melihat pelaku membawa senjata tajam.

“Saya saat terjadi dipukuli itu merasa ditodong senjata api, ada juga yang melihat senjata tajam berjenis sangkur,” terangnya.

J sempat melarikan diri, namun ia memutuskan untuk kembali ke lokasi untuk membantu teman-temannya.

Nahas, salah satu korban yang kini kritis di RSUD Banten tergeletak karena dipukuli dengan membabibuta.

“Saya melihat korban yang saat ini kritis itu dipukuli oleh tiga orang. Satu di bagian kepala, satu di bagian perut dan satu lagi di bagian kaki,” ujanya.

“Bahkan pada saat kami hendak menolong dan membawa korban yang sudah tampak sekarat, kami sempat dihadang oleh para pelaku,” lanjutnya.

Korban akhirnya dibawa oleh teman-temannya menuju Rumah Sakit Sari Asih untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Namun, karena kondisi parah dan pembuluh darah korban pecah, korban harus mendapatkan penanganan operasi.

Dikarenakan korban dan keluarga tidak sanggup membayar biaya perawatan senilai Rp100 juta, korban akhirnya dialihkan ke RSUD Banten.

Kondisi korban sangat memprihatinkan, bahkan telah di diagnosa memiliki harapan kesembuhan yang kecil.

Namun, hingga kini korban belum mendapatkan perawatan operasi karena terhambat keterbatasan biaya dan sedang diupayakan proses bantuan.

“Korban BPJS-nya sudah tidak aktif, sekarang saja diagnosa dari dokter sangat kecil, harapan korban hidup hanya 5 persen. Kami menunggu keajaiban sang penguasa (tuhan) untuk menyelamatkan korban,” ucapnya.

Ia berharap, proses laporan yang dilakukan oleh keluarga korban dapat diusut hingga tuntas agar pelaku bisa mendapatkan hukuman setimpal.

“Ini berbicara soal nyawa yang tidak bisa dibayar oleh apapun, tidak bisa diganti oleh nyawa,” tandasnya.

(*/red)

Via Headline
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

Stay Conneted

facebook Like
twitter Follow
youtube Langganan
vimeo Langganan
instagram Follow
rss Langganan
pinterest Follow

Featured Post

KPK Sebut Pemerasan TKA Diduga Juga Terjadi di Kementerian Imigrasi

Admin- Minggu, Juni 08, 2025 0
KPK Sebut Pemerasan TKA Diduga Juga Terjadi di Kementerian Imigrasi
Foto ilustrasi TKA.  JAKARTA, Kilometer 78 .Com – Kasus pemerasan izin Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) diduga tidak hanya melibatkan Kementerian…

Advertiser

Advertiser

Advertiser

Advertiser

Advertiser

Advertiser
Kontes Akbar Ayam Pelung Nasional (Bunikasih Pelung Championship)

Advertiser

Advertiser

Berita Terpopuler

Nelayan Lebak Selatan Provinsi Banten Melakukan Unjuk Rasa Karena "Tercekik harga jual"

Nelayan Lebak Selatan Provinsi Banten Melakukan Unjuk Rasa Karena "Tercekik harga jual"

Senin, Juni 02, 2025
Ini Kronologi Polisi yang Ditembak KKB Papua di RSUD Wamena

Ini Kronologi Polisi yang Ditembak KKB Papua di RSUD Wamena

Jumat, Mei 30, 2025
Begini Kronologi Karyawan Bunuh Bos Sembako di Bekasi

Begini Kronologi Karyawan Bunuh Bos Sembako di Bekasi

Rabu, Juni 04, 2025
Kerap Berulah, 100 Napi Berisiko Tinggi Dipindah ke Nusakambangan

Kerap Berulah, 100 Napi Berisiko Tinggi Dipindah ke Nusakambangan

Senin, Juni 02, 2025
Usai Pilkada, Macan Guling Ajak Warga Banten Jaga Persatuan dan Tolak Provokasi

Usai Pilkada, Macan Guling Ajak Warga Banten Jaga Persatuan dan Tolak Provokasi

Kamis, Juni 05, 2025
KPK Telusuri Aliran Uang dari Tiga Agen TKA di Kasus Korupsi Kemenaker

KPK Telusuri Aliran Uang dari Tiga Agen TKA di Kasus Korupsi Kemenaker

Jumat, Mei 30, 2025
LSM Banten Coruption Wacth Minta Bupati Untuk Memerintah Satpol PP Tutup Pembakaran Limbah Aki Bekas Atas Dasar Kesehatan

LSM Banten Coruption Wacth Minta Bupati Untuk Memerintah Satpol PP Tutup Pembakaran Limbah Aki Bekas Atas Dasar Kesehatan

Minggu, Juni 01, 2025
Prabowo Siap Akui Israel, MUI Tegaskan Netanyahu Harus Ditangkap

Prabowo Siap Akui Israel, MUI Tegaskan Netanyahu Harus Ditangkap

Jumat, Mei 30, 2025
Langgar UU No. 32 Tahun 2009, Puskesmas Buay Nyerupa Buang Limbah B3 Sembarangan

Langgar UU No. 32 Tahun 2009, Puskesmas Buay Nyerupa Buang Limbah B3 Sembarangan

Selasa, Mei 27, 2025
Diduga Korupsi Dana Pendidikan Non-Formal, 17 PKBM dan SKB Kaur Dilaporkan ke Kejari

Diduga Korupsi Dana Pendidikan Non-Formal, 17 PKBM dan SKB Kaur Dilaporkan ke Kejari

Senin, Mei 26, 2025

Advertiser

Advertiser

Advertiser

Advertiser

Berita Terpopuler

Nelayan Lebak Selatan Provinsi Banten Melakukan Unjuk Rasa Karena "Tercekik harga jual"

Nelayan Lebak Selatan Provinsi Banten Melakukan Unjuk Rasa Karena "Tercekik harga jual"

Senin, Juni 02, 2025
Ini Kronologi Polisi yang Ditembak KKB Papua di RSUD Wamena

Ini Kronologi Polisi yang Ditembak KKB Papua di RSUD Wamena

Jumat, Mei 30, 2025
Begini Kronologi Karyawan Bunuh Bos Sembako di Bekasi

Begini Kronologi Karyawan Bunuh Bos Sembako di Bekasi

Rabu, Juni 04, 2025
Kerap Berulah, 100 Napi Berisiko Tinggi Dipindah ke Nusakambangan

Kerap Berulah, 100 Napi Berisiko Tinggi Dipindah ke Nusakambangan

Senin, Juni 02, 2025
Usai Pilkada, Macan Guling Ajak Warga Banten Jaga Persatuan dan Tolak Provokasi

Usai Pilkada, Macan Guling Ajak Warga Banten Jaga Persatuan dan Tolak Provokasi

Kamis, Juni 05, 2025
KPK Telusuri Aliran Uang dari Tiga Agen TKA di Kasus Korupsi Kemenaker

KPK Telusuri Aliran Uang dari Tiga Agen TKA di Kasus Korupsi Kemenaker

Jumat, Mei 30, 2025
LSM Banten Coruption Wacth Minta Bupati Untuk Memerintah Satpol PP Tutup Pembakaran Limbah Aki Bekas Atas Dasar Kesehatan

LSM Banten Coruption Wacth Minta Bupati Untuk Memerintah Satpol PP Tutup Pembakaran Limbah Aki Bekas Atas Dasar Kesehatan

Minggu, Juni 01, 2025
Prabowo Siap Akui Israel, MUI Tegaskan Netanyahu Harus Ditangkap

Prabowo Siap Akui Israel, MUI Tegaskan Netanyahu Harus Ditangkap

Jumat, Mei 30, 2025
Langgar UU No. 32 Tahun 2009, Puskesmas Buay Nyerupa Buang Limbah B3 Sembarangan

Langgar UU No. 32 Tahun 2009, Puskesmas Buay Nyerupa Buang Limbah B3 Sembarangan

Selasa, Mei 27, 2025
Diduga Korupsi Dana Pendidikan Non-Formal, 17 PKBM dan SKB Kaur Dilaporkan ke Kejari

Diduga Korupsi Dana Pendidikan Non-Formal, 17 PKBM dan SKB Kaur Dilaporkan ke Kejari

Senin, Mei 26, 2025
Kilometer78.Com

About Us

kilometer78.com merupakan portal berita terkini di Indonesia, menyajikan beragam informasi dari berbagai sektor kehidupan yang disajikan secara sederhana dan mudah dipahami untuk membukan wawasan secara luas.

Contact us: kilometer329@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 | Kilometer78.Com
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Syarat dan Ketentuan